Minggu, 11 Oktober 2009

Bambu Gila


Teriakan KRT Ruspudio Dipuro bagai perintah bagi sebatang bambu, untuk mulai bergerak mengikuti dupa yang bernyala yang berada di tangannya. Diiringi bunyi gamelan Bali yang membahana memecah kesunyian malam Pantai Sanur. Bambu sepanjang tujuh ruas itu sangat sulit dijinakkan. KRT Ruspudio Dipuro tak bedanya pawang “bambu ghaib” tersebut. Bahkan ketika dipeluk orang-orang bertenaga kuat sekalipun. Misal enam pencalang, sekuriti adat Bali yang kekar-kekar. Mereka seperti diayun oleh bambu yang tak begitu besar itu.
Bara Masuwen, begitulah nama bambu gila itu. Juga nama pertunjukkan rakyat, khas Maluku Utara, kali itu dipertontonkan di panggung Gebyar Alternatif Gelar Budaya Pemersatu Bangsa. Merupakan bentuk pertunjukan tertua rakyat yang bersifat ritual. Mencerminkan sifat kegotong royongan dan ciri keseharian rakyat di Maluku Utara.
Awal sejarahnya berasal dari hutan bambu terletak di kaki Gunung Berapi Gamalama, Ternate, Maluku Utara. Sejumlah pemuda semula mencari bambu di kawasan ini untuk mengadakan permainan bambu gila.
Sengatan matahari dan tajamnya sisi batu yang menghitam, bukan penghalang langkah mereka. Tetap bersemangat mencari sebatang bambu, yang bisa memberi hiburan bagi rakyat sekampung. Sesampai di rumpun bambu, mereka tak lupa meminta izin dari sang pemilik, agar merelakan sebatang bambunya.
Setelah dipilih, bambu pun ditebas. Dibersihkan dan diperiksa kelayakannya untuk menjadi bahan pertunjukan bambu gila. Penghitungan ruas harus dilakukan dengan cermat.
Pawang bambu itu, KRT Ruspudio Dipuro berasal dari Jogyakarta. Pria ini pernah mempelajari bambu gila ketika berada di Ternate. Menurutnya, keahlian ini tidak bisa diajarkan kepada orang yang tidak sedarah. Dulunya kepiawaian seorang pawang dalam pertunjukan Bara Masuwen, digunakan untuk menghadapi musuh dalam peperangan. Tetapi berkat keuletan KRT Ruspudio ilmu itu bisa dipelajari dan digelar di luar Ternate. Bahkan kali itu juga dibantu seorang supranatural dari Bali yakni Made Bayu Topeng.
Para penguasa Kesultanan Ternate sebelumnya juga sering memanfaatkan pawang Bara Masuwen untuk membawa perahu yang sudah dibuat di gunung, ke pinggir pantai. Zaman sekarang, selain untuk pertunjukan, ilmu Bara Masuwen ini sering digunakan untuk membantu memindahkan kapal yang kandas.
Sebelum permainan dimulai, doa pun dipanjatkan, memohon izin dari Sang Pencipta. Aroma kemenyan atau pun dupa dibawa asap pada ujung suluh, mulai membuat bambu bergoncang. Tak pelak lagi, para pemegang bambu gila ini, mulai mengerahkan tenaganya mempertahankan posisi, agar tak mudah dikalahkan tujuh ruas bambu.
Bara Masuwen adalah bagian pertunjukan hiburan ala kampung yang masih mendapat perhatian di Ternate. Sebuah keahlian dari dunia ghaib, yang dijadikan hiburan bagi masyarakat negeri pulau ini. Hiburan ini juga menyeberangi laut dan dipopulerkan oleh KRT Ruspudio seorang abdi dalem dari Kraton Surakarta, meski bertempat tinggal di Kotagede Jogyakarta.
Kekuatan tarian bambu gila ini bukan main. Kalau tidak dijaga oleh beberapa pembantu pawang para pembawa bambu gila ini bisa dibuat puyeng. Selama hampir tiga puluh menit, enam pembawa bambu gila ini diajak mengitari lapangan seluas 50 meter persegi. Ayunan yang mengikuti irama gamelan, awalnya pelan. Tetapi kemudian menjadi kian keras sehingga membuat mereka yang memegangnya kewalahan mempertahankan posisi pegangannya.
Di akhir pertunjukan bambu yang tadinya dibawa seorang saja kuat, ketika dilepaskan bagai besi berton-ton beratnya, sehingga sang pawang tak kuasa membawanya, sehingga terlihat sempoyongan untuk menahan bambu yang telah diletakkan di tanah. Dan uniknya meski sudah selesai daya ghaib dari bambu itu tidak mau lepas kalau tidak diberi makan api. Oleh karena itu dibuatlah api dari kertas yang dibakar. Dan sang pawang pun melahap api dengan telapak tangannya tanpa dilambari pengaman. Dan sirnalah isi bambu itu dan kemudian sang pawang lemas kelelahan
Sumber : pos metro balikpapan

2 komentar:

  1. wah serupa dengan blog saya, follow back ya! boleh minta artikelnya sedikit mengenai bambu gila?

    BalasHapus
  2. Grand Master Inti Energi

    Memiliki kemampuan menurunkan keilmuan master inti energi tingkat dasar dan tingkat master termasuk membuka seluruh cupu besi kursani dalam tubuh seseorang.

    Bambu Gila adalah permainan rakyat dari warga Maluku.

    Permainan ini melibatkan kekuatan supranatural untuk menjalankannya, walaupun tidak diperlukan ritual tertentu. Sebatang bambu dipegang oleh beberapa orang, lalu oleh seorang dukun bambu ini diberi mantera. Lama-kelamaan bambu ini terasa berat hingga orang-orang yang memegangnya berjatuhan ke tanah. Tidak hanya berat, bambu ini bergoyang ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik. Pelaksanaannya biasanya diiringi dengan musik perkusi.


    Anda ingin mempunyai kemampuan untuk membuat atraksi permainan Bambu Gila Khas Maluku ?

    Siapapun anda, apapun latar belakang anda, anda mampu membuat atraksi permainan bambu gila tersebut

    Ikuti Pelatihan Grand Master Inti Energi anda akan mempunyai kemampuan untuk membuat atraksi bambu gila

    keilmuan ini hanya ada di www.pelatihanintienergi.com



    http://pelatihanintienergi.com/pelatihan-grand-master-inti-energi.php

    telepon : 085 777 269 266 / 0812 8202 7639

    BalasHapus